Sabtu, 03 November 2012

Materi KIM

KIM


Kim adalah suatu jenis permainan yang ditemukan oleh Baden Powell yang diambil dari sebuah ceritanya dari buku Scouting For Boys. Tentang seorang anak laki-laki cerdas bernama Kimball O’Hara, anak anak seorang sersan dari Resiman Irlandia yang ditugaskandi India. Orang tua Kim (panggilan namanya) meninggal ketika Kim masih sangat kecil. Kemudian Kim tinggal bersama salah seorang bibinya.
Bentuk permainan Kim :
1.          Kim Lihat :
            a.       Melihat beberapa benda sesaat, kemudian mencoba mengingatnya kembali.
            b.       Membedakan warna-warna.
            c.       Mengingat beberapa macam benda/ barang yang hampir sama dan sebagainya.

2.          Kim Cium :
a.       Bumbu-bumbu
b.       Wewangian
c.       Bunga-bunga
d.       Buah-buahan.
e.       Obat-obatan dsb

3.          Kim Raba :
a.       Meraba / memegang berbagai benda dan mencoba mengingat dan menyebutkan apa nama yang dipegangnya itu
b.       Benda-benda tersebut dapat dimasukan ke dalam kantung tertutup atau mata kita yang ditutup dengan kain.

4.          Kim Rasa :
             Hampir sama dengan kim cium, hanya lidah yang lebih berperan merasakan manis, asam, pahit, dari  
             berbagai buah-buahan atau bumbu-bumbu.
5.          Kim Dengar :
a.       Mendengarkan berbagai bunyi-bunyian
b.       Membedakan berbagai suara alat music
c.       Membedakan beberapa  peristiwa /kegiatan dari suara yang didengarnya. Seperti :
1.       Suara kayu digergaji
2.       Suara pintu dibuka atau tertutup
3.       Suara orang berjalan

          6.          Kim Kombinasi :
          Gabungan dari berbagai macam kim di atas, semakin cerdas seseorang , semakin baik kemampuan    
          panca inderanya. Jika ingin cerdas, banyak-banyak berlatih dan belajar.

Materi Baris Berbaris

BARIS BERBARIS


Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI . Apa itu Baris Berbaris ?
a.          Pengertian Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b.         Maksud dan tujuan
1.       Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2.       Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3.       Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4.       Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
5.       Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
ABA-ABA
1.          Pengertian Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
2.          Macam aba-aba Ada tiga macam aba-aba yaitu :
       1) Aba-aba petunjuk
       2) Aba-aba peringatan
       3) Aba-aba pelaksanaan
a.       Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:    a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
                      b) Untuk amanat istirahat di tempat - GERAK
b.       Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.

Contoh:   a) Lencang kanan - GERAK
                     b) Istirahat di tempat - GERAK
c.       Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:  GERAK, JALAN, MULAI
GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh: jalan ditempat–GERAK,  siap-GERAK,  hadap kanan-GERAK, lencang kanan-GERAK
JALAN: adalah utuk gerakan yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Contoh: haluan kanan/kiri – JALAN, dua langkah ke depan –JALAN, satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan: Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba aba harus didahului dengan aba-aba peringatan MAJU Contoh: -maju – JALAN, haluan kanan/hadap kanan/kiri maju – JALAN, melintang kanan/kiri maju -J ALAN
MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut. Contoh: hitung –MULAI, tiga bersaf kumpul -MULAI

Materi Syarat-yarat Menempuh Sku Penggalang

Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah sangat penting bagi setiap anggota pramuka untuk meningkatkan kemampuan dan keteramilannya. Tingkatan-tingkatan didalam masing-masing golongan anggota adalah didasarkan pada kemampuan setiap anggota dalam menempuh Syarat-sarat Kecakapan umum.

Hal tersebut disesuaikan dengan salah satu prinsip didalam Gerakan Pramuka yaitu prinsip sistem tanda kecakapan. Karena jumlah anggota penggalang lebih banyak dibanding golongan yang lain, serta syarat-syaratnya yang hampir sama dengan golongan penegak, maka dibawah ini adalah ringkasan materi dan langkah-langkah untuk membantu para pembina memberikan tes/ujian untuk para penggalang yang akan menempuh syarat-syarat Kecakapan Umum Tingkat Penggalang.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan didalam penempuhan syarat-syarat dari SKU, antara lain :
  1. Ujian Langsung, baik secara tertulis maupun lisan.
  2. Secara tidak langsung, pembina dapat mengamati apakah penggalang tersebut sudah dianggap mampu atau tidak pada syarat-syarat tertentu.
  3. Bentuk ujian/tes dapat pula berupa praktek/peragaan.
Catatan  : Perlu diperhatikan, bahwa sistem tanda kecakapan akan membuat para anggota didik lebih bersemangat didalam berlatih, oleh karena itu sudah sepantasnya pada pembina untuk menggiatkan para penggalang untuk senantiasa aktif dan bersemangat di dalam penempuhan syarat-syarat SKU ini.

Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)
(silahkan klik syarat dibawah untuk mengetahui penjabarannya)

Tingkat Penggalang Ramu
Syarat No.1
Tingkat Penggalang Rakit
Syarat No.1

 
Tingkat Penggalang Terap
Syarat No.19
Syarat No.22

Jumat, 02 November 2012

Materi Menaksir

MENAKSIR

  1. MENAKSIR
Menaksir adalah mengagak-agak/mengira-ngira. Oleh karena itu apabila hasilnya berselisih beberapa sentimeter (dalam pengukuran besar) maka hasil penaksirannya sudah dianggap baik atau sudah benar. Disini akan saya jelaskan tentang cara-cara menaksir lebar dan tinggi, yaitu:
  1. Menaksir Lebar
Menaksir lebar adalah suatu kegiatan atau usaha manusia mengira-ngira/mengagak-agak berapa lebarnya suatu tempat atau benda yang akan diamati. Disini saya akan jelaskan tiga cara menaksir lebar sungai, yaitu:
  1. Cara pertama:
    • Tetapkan check point di seberang sungai
    • Jadikan tempat berdiri pada titik B
    • Buat sudut 900 dan bergerak ke C sebanyak X langkah
    • Lanjutkan melangkah ke D sebanyak ½ X langkah
    • Dari titik D buat sudut 900 dan bergeraklah mundur sambil mengintai ke point A dan C
    • Berhenti setelah A : C dan E berada di satu garis lurus













  1. Cara kedua:
  • Tetapkan check point A
  • Jadikan tempat tegak pada point B
  • Menghadap ke kiri dengan sudut 900 kemudian berjalan mundur
  • Berhentilah apabila telah dapat membuat sudut 450,jika diproyeksikan ke titik A
  • Titik tersebut dinyatakan sebagai titik C. Dengan demikian maka dalam segitiga ABC di atas, sudut A juga = 450 karena itu sisi AB = BC













  1. Cara ketiga:
  • Dengan pandangan melalui ujung topi, tentukan sebuah check point A di seberang sungai
  • Berputarlah ke tepi yang lain dengan sikap tubuh dan topi yang sama
  • Suruh seorang teman menuju ke titik di hujung pandangan melalui topi tersebut
  • Titik tersebut kita anggap C, maka BA = BC = radius














  1. Menaksir Tinggi
Menaksir tinggi adalah suatu kegiatan atau usaha manusia mengira-ngira/mengagak-agak berapa tingginya suatu tempat atau benda yang akan diamati. Disini saya akan menjelaskan tentang cara menaksir tinggi pohon, menaksir tinggi tiang listrik dan menaksir tinggi bukit, yaitu:
  1. Menaksir Tinggi Pohon:
  • Tetapkan 10 m dari A ke satu titik yang datar
  • Titik tersebut dinyatakan D, suruh teman memegang/menegakkan tongkat Pramuka pada titik D
  • Lanjutkan 4 m lagi ke titik C
  • Dari titik C, seorang teman mengintai kepuncak pohon (B) melalui tongkat yang ditegakkan pada D
  • Tandai bagian tongkat yang dilalui garis CB. Bagian tersebut adalah E.




2 m




  1. Menaksir Tinggi Tiang Listrik:
  • Tinggi tongkat AB = 160 cm
  • Panjang bayangannya = 20 cm
Jadi perbandingannya = 20 : 160 = 1: 8
Panjang bayang-bayang tiang listrik = 1,20 m = 120 cm
Jadi panjang tiang listrik = 120 x 8 = 960 cm = 9,6 m.

















  1. Menaksir Tinggi Bukit:
  • Tentukan suatu benda (pohon, tongkat, orang dll) yang berdiri tegak pada suatu jarak dari bukit untuk ditaksir tingginya dengan tangan direntangkan ke depan
  • Melalui pengamatan tinggi orang dialat pengukur terlihat 5 cm, sedangkan tinggi orang sebenarnya diketahui 2,5 meter. Jadi perbandingannya = 5 cm : 250 cm = 1 : 50
  • Melalui pengamatan tinggi bukit AC dialat pengukur terlihat 35 cm. Jadi tinggi bukit AC = 35 x 50 = 1.750 cm = 17,5 m.
Keterangan :
Bukit AC pada rol adalah xz.

m











Menaksir kecepatan Arus Air
Untuk bisa mengetahui kecepatan arus air, langkah2 yg harus dilakukan sebagai berikut:
1.       Carila satu benda yg bisa mengapung (kayu, daun, etc)
            2.    Tetapkan jarak A-B terserah

3.      Jatuhkan benda yg bisa mengapung tersebut.
4.      Hitung waktu yg dibutuhkan benda mengapung tersebut untuk mengalir dari A sampai ke B
            5.   Hitung kecepatanya dgn mengunakan rumus


Lebar Sungai
Untuk bisa menghitung lebar sungai ada dua cara yg menurut gw paling mudah:
A.    A. Metode perbaningan segitiga
     Misal posisi yg hendak menghitung ada d sebelah tanda bintang
1.      Tetapkan suatu titik sebagai acuan d seberang sungai (pohon, batu etc), gw namain titik C. Tetapkan titik lain yg lurus terhadap titik C, yg kemudian saya namain titik A

 
3.      Salah satu penggalang berdiri di B, dgn jarak A sampai B, terserah.
4.      Penggalang tersebut menghadap titik C, kemudian memutar berbalik arah 1800
5.      Berjalan beberapa saat, kemudian tandain titik berhentinya, saya namin titik D
6.      Dari titik D, penggalang tersebut menghadap sungai, saya namin titik d sebelah sungai dengan E
      Jadi lah dua buah segitiga sebangun, yaitu segitiga ABC dan EBD
6.      Hitung Jarak AB, BE, ED,
            7.   Untuk bisa menhitung lebar sungi bisa menggunakan persamaan kesebandingan sebagai berikut
 
A.    A. Metode Trigonometri
    Misal posisi yg hendak menghitung ada d sebelah tanda bintang
 
1.      Tetapkan suatu titik sebagai acuan d seberang sungai (pohon, batu etc), gw namain titik C. Tetapkan titik lain yg lurus terhadap titik C, yg kemudian saya namain titik A
2.      Tentukan jarak A-B, terserah brp pun ntu
3.      Gunakan kinometr dgn posisi busu mendarat.
4.      Bidik titik C, atur benang agar sejajar dgn arah AC (suer nie tu susah d deskripsiinya)
5.      Liat sudut pada kinometer untuk mengetahui besar sudut ACB
            6.   Gunakan persamaan berikut untuk menghitung lebar sungai

Kiriman dari kak Reza (jangan lupa lihat juga menaksir ketinggian >> link << )


"Semua trik menaksir membutuh kan matematika yg bagus, and jgn ngjarin klo kmnya lum pahama, coz ntar bakal terjadi kya yg d alamin ama salah satu SMP dan Ambalan d Kwaran gw, . . . SURAM, klo ada yg mao d tanyain, kirim Email ajah k gamer_cute@yahoo.co.id
Kritik dan saran sangat d butuhin buat ngembangin yg lebih baek, tpi yg ngebangun ya . . ."